Senin, 24 September 2012

MEMBUAT LOGO HUT RI KE-67


Berikut cara membuat logo HUT RI ke 67:

1.) Aplikasi yang saya gunakan adalah Corel Draw


2.) Buka lembar kerja baru

3.)Buat Lingkaran, kemudian klik menu Text lalu pilih Fit Text To Path

4.) Lalu ketik "TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA"

5.) Kemudian gunakan menu Windows, lalu pilih Toolbar, klik Transform, lihat pada gambar 1

6.) Langkah Selanjutnya, klik ikon "Mirror Vertically" dan "Mirror Horizontally".

7.) Lalu drag titik merah di awal Kalimat hingga posisi kurang lebih  180 derajat, lihat seperti pada gambar,


8.) Jika ingin menghilangkan garis yang terdapat pada text, kita dapat melakukannya dengan klik kanan pada mouse kemudian pilih Properties, pilih menu outline, kemudian "Width" nya diganti "None"


9.) Untuk teks kita cukupi dahulu, next step buat kotak menggunakan rectangel tolls, jika sudah klik kanan kemudian pilih "Convert To Curves".

10.) Gunakan Shape Tools (F10), lalu Pilih "Convert Line To Curve" pada property bar, edit hingga berbentuk seperti gambar di bawah:


11.) Copy gambar tersebut lalu paste, tarik hasil copy ke bawah gambar tersebut, lalu beri warna merah pada kotak yang atas, kemudian edit sampai seperti pada gambar


12.) Copy, Kemudian Paste gambar tersebut 2 kali hingga membentuk gambar seperti ini :


13.) Langkah Selanjutnya membuat angka 6 dan 7, jika tidak ingin repot gunakan font menggunakan Text Tool (F8), jangan lupa gunakan warna merah di kedua angka tersebut,  susun seperti gambar,


14.) Drag and Drop Text "TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA" di bawah huruf 67 dan selesai lah Logo 67 Tahun HUT RI

Minggu, 09 September 2012

Komando Pasukan Khusus

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat ,Indonesia yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

Daftar isi

Sejarah Kopassus

Kesko TT III/Siliwangi

Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS. A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.
Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser. Pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

KKAD

Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

RPKAD

Tanggal 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi.
Tahun 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, di timur Jakarta. Dan pada tahun 1959 itu pula Kepanjangan RPKAD diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Saat itu organisasi militer itu telah dipimpin oleh Mayor Kaharuddin Nasution.
Pada saat operasi penumpasan DI/TII, komandan pertama, Mayor Idjon Djanbi terluka, dan akhirnya digantikan oleh Mayor RE Djailani.

Puspassus AD

Pada tanggal 12 Desember 1966, RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD). Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama lima tahun. Sebenarnya hingga tahun 1963, RPKAD terdiri dari dua batalyon, yaitu batalyon 1 dan batalyon 2, kesemuanya bermarkas di Jakarta. Ketika, batalyon 1 dikerahkan ke Lumbis dan Long Bawan, saat konfrontasi dengan Malaysia, sedangkan batalyon 2 juga mengalami penderitaan juga di Kuching, Malaysia, maka komandan RPKAD saat itu, Letnan Kolonel Sarwo Edhie -karena kedekatannya dengan Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ahmad Yani, mengusulkan 2 batalyon 'Banteng Raider' bentukan Ahmad Yani ketika memberantas DI/TII di Jawa Tengah di upgrade di Batujajar, Bandung menjadi Batalyon di RPKAD, masing-masing Batalyon 441"Banteng Raider III", Semarang ditahbiskan sebagai Batalyon 3 RPKAD di akhir tahung 1963. Menyusul kemudian Batalyon Lintas Udara 436 "Banteng Raider I", Magelang menjadi Batalyon 2 menggantikan batalyon 2 lama yang kekurangan tenaga di pertengahan 1965. Sedangkan Batalyon 454 "Banteng Raider II" tetap menjadi batalyon di bawah naungan Kodam Diponegoro. Batalyon ini kelak berpetualang di Jakarta dan terlibat tembak menembak dengan Batalyon 1 RPKAD di Hek.

Kopassandha

Tanggal 17 Februari 1971, resimen tersebut kemudian diberi nama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Dalam operasi di Timor Timur pasukan ini memainkan peran sejak awal. Mereka melakukan operasi khusus guna mendorong integrasi Timtim dengan Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1975, pasukan ini merupakan angkatan utama yang pertama ke Dili. Pasukan ini ditugaskan untuk mengamankan lapangan udara. Sementara Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengamankan kota. Semenjak saat itu peran pasukan ini terus berlanjut dan membentuk sebagian dari kekuatan udara yang bergerak (mobile) untuk memburu tokoh Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato pada Desember 1978. Prestasi yang melambungkan nama Kopassandha adalah saat melakukan operasi pembebasan sandera yaitu para awak dan penumpang pesawat DC-9 Woyla Garuda Indonesian Airways yang dibajak oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok ekstremis Islam "Komando Jihad" yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, 28 Maret 1981. Pesawat yang tengah menerbangi rute Palembang-Medan itu sempat didaratkan di Penang, Malaysia dan akhirnya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok. Di bawah pimpinan Letkol Sintong Panjaitan, pasukan Kopassandha mampu membebaskan seluruh sandera dan menembak mati semua pelaku pembajakan. Korban yang jatuh dari operasi ini adalah Capa (anumerta) Achmad Kirang yang meninggal tertembak pembajak serta pilot Kapten Herman Rante yang juga ditembak oleh pembajak. Imran bin Muhammad Zein ditangkap dalam peristiwa tersebut dan dijatuhi hukuman mati.
Pada tahun 1992 menangkap penerus Lobato, Xanana Gusmao, yang bersembunyi di Dili bersama pendukungnya.

Kopassus

Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI, sejak tanggal 26 Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.
ABRI selanjutnya melakukan penataan kembali terhadap grup di kesatuan Kopassus. Sehingga wadah kesatuan dan pendidikan digabungkan menjadi Grup 1, Grup 2, Grup 3/Pusdik Pasuss, serta Detasemen 81.
Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup.
  • Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

Struktur Satuan Kopassus

Pasukan Kopassus

Perbedaan struktur dengan satuan infanteri lain

Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya. Meski dari segi korps, para anggota Kopassus pada umumnya berasal dari Korps Infanteri, namun sesuai dengan sifatnya yang khusus, maka Kopassus menciptakan strukturnya sendiri, yang berbeda dengan satuan infanteri lainnya.
Kopassus sengaja untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri, hal ini tampak pada satuan mereka yang disebut Grup. Penggunaan istilah Grup bertujuan agar satuan yang dimiliki mereka terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya (misalnya Brigade). Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel), atau lebih sedikit.

Lima Grup Kopassus

Kopassus - Demo Bela Diri
Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima Grup, yaitu:
Kecuali Pusdikpassus, yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, Grup-Grup lain memiliki fungsi operasional (tempur). Dengan demikian struktur Pusdikpassus berbeda dengan Grup-Grup lainnya. Masing-masing Grup (kecuali Pusdikpassus), dibagi lagi dalam batalyon, misalnya: Yon 11, 12 dan 13 (dari Grup 1), serta Grup 21, 22 dan 23 (dari Grup 2).

Jumlah personel

Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa, dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga batalyon. Kopassus jarang sekali (mungkin tidak pernah) melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus.

Istilah di kesatuan

Karena berbeda dengan satuan pada umumnya, satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim. Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.

Pangkat komandan

  • Komandan Grup berpangkat Kolonel,
  • Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel,
  • Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, adalah perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai Letnan sampai Mayor).

Daftar Komandan Kopassus

Saat ini, Kopassus di pimpin oleh seorang Komandan Jendral (Danjen) yang berpangkat Mayor Jendral. Saat ini jabatan Danjen diduduki oleh Mayjen TNI Agus Sutomo,S.IP.

Isu dan berita yang terkait dengan Kopassus

Nama besar dan citra yang disandang Kopassus sejak didirikannya menyebabkan banyaknya pihak yang menarik-narik Kopassus untuk masuk kedalam kegiatan bernuansa politis. Kopassus sejak dulu telah menjadi tempat persemaian perwira-perwira muda potensial, yang kelak mengisi pos-pos jabatan pimpinan TNI. Nama-nama seperti Benny Moerdani, Sintong Panjaitan, Yunus Yosfiah, Agum Gumelar, Hendropriyono, Prabowo Subianto, dan lain-lain, adalah perwira-perwira yang sudah dikenal publik, saat mereka masih berpangkat Kapten atau Mayor, berkat prestasi mereka di lapangan.

Pengangkatan Prabowo

Pengangkatan Prabowo sendiri, yang kebetulan adalah menantu Soeharto, telah menimbulkan banyak gunjingan publik padahal jika di telaah lebih jauh Prabowo memang seorang yang cerdas dan banyak tugas-tugas yang diselesaikan dengan gemilang. Dia seorang prajurit yang jenius, menguasai teknik berperang secara baik dan komunikasi verbal yang bagus dibuktikan dengan menguasai beberapa bahasa seperti Inggris dan perancis secara fasih.

Kasus putra Subagyo HS

Nama lain yang ikut tercoreng adalah Subagyo HS, yang sempat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad). Nama Subayo tercoreng oleh ulah putranya, Agus Isrok[1], yang kebetulan juga berdinas di Kopassus dan berpangkat letnan. Agus, yang pada mulanya berusaha menyembunyikan identitasnya, tertangkap dalam pesta obat-obatan terlarang (shabu-shabu) di sebuah hotel tempat pusat hiburan di Jakarta. Menurut dugaan, Agus bukan hanya sekadar pemakai melainkan juga pengedar narkoba. Diperkirakan karena kekuasaan ayahnya, Agus lolos dari jerat hukum. Pada tahun 2007 Agus Isrok diketahui masih aktif di militer dengan pangkat Kapten. Kasus ini menegaskan apa yang sudah menjadi rahasia umum bahwa Kopassus pada khususnya dan ABRI pada umumnya terlibat dalam bisnis-bisnis illegal di Indonesia. Menurut sebuah sumber dari media terkemuka di Indonesia yang enggan disebut namanya, Kopassus telah lama menggunakan uang perolehan dari bisnis obat terlarang, minuman, dan hiburan untuk membiayai aksi dan operasi militernya yang memakan tidak sedikit biaya, yang secara budgetair tidak semuanya dilaporkan secara internal maupun eksternal di ABRI.

Kasus penculikan aktivis reformasi

Pada tahun 1998, nama Kopassus sempat tercoreng berkaitan dengan aktivitas Tim Mawar yang dituding bertanggung jawab terhadap kegiatan penculikan dan penghilangan nyawa beberapa aktivis pro demokrasi. Nama Kopassus kembali tercoreng setelah Peristiwa Mei 1998, ketika banyak hasil penelitian tim pencari fakta independen menemukan adanya organisasi terstruktur rapi dalam militer yang dengan sengaja dan maksud tertentu menyulut kerusuhan massa di Jakarta dan Surakarta (kedua kota tersebut secara kebetulan adalah daerah basis/markas Kopassus, yaitu Cijantung-Jakarta dan Kandang Menjangan-Surakarta). Pada 2007 masalah Tim Mawar ini kembali mencuat ke permukaan melihat kenyataan bahwa 11 tentara yang terlibat (6 di antaranya dipecat pada 1999), ternyata tidak jadi dipecat tetapi tetap meniti karier, naik pangkat dan beberapa diketahui memegang posisi-posisi penting seperti Dandim dengan pangkat kolonel. Panglima TNI menyatakan hanya 1 dari 6 perwira tersebut yang benar-benar dipecat.

Membungkuknya Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto

Pada tahun 2007, Kopassus kembali tercoreng dengan insiden pembungkukan Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto. Hal ini mengesankan Kopassus masih tunduk kepada kekuasaan Soeharto. Pada acara hari ulang tahun kopassus, Tommy dan Bambang Trihatmodjo Soeharto hadir di Kandang Menjangan Group II Kopassus Solo sebagai peserta lomba tembak terbuka yang digelar pada 23 April 2007. Pada saat bersalaman dengan Tommy, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary (Danjen Kopassus) terlihat membungkuk di depan putra presiden Suharto itu, dan kejadian ini terekam kamera wartawan. Foto membungkuknya Danjen Kopassus ini beredar luas di masyarakat bahkan sampai ke Amerika Serikat dan Australia. Pemerintah Amerika Serikat melalui Asisten Menlu AS Urusan Asia Pasifik, Christopher Hill menanyakan secara resmi mengenai peristiwa ini kepada Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta.
Menurut Menteri, Danjen Kopassus hanya memberikan ucapan selamat atas prestasi Tommy pada kompetisi tersebut.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Pasukan_Khusus

Selasa, 04 September 2012

USIA 18 TAHUN KEATAS SIAP-SIAP IKUT WAJIB MILITER

JAKARTA-(IDB) :Warga negara Indonesia laki-laki berusia 18 tahun ke atas akan terkena wajib militer bila Rancangan Undang-Undang Komponen Cadangan, yang sudah  masuk dalam Program Legislasi Nasional (prolegnas) 2012 disahkan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brig. Jend. Hartind Asrin  mengatakan pada RUU ini diperkirakan akan selesai dibahas dalam tahun depan.

Dalam pertahanan negara, lanjutnya, Tentara Nasional  Indonesia adalah komponen utama, sementara masyarakat sipil berusia 18 tahun ke  atas adalah komponen cadangan.

“Semua negara punya komponen cadangan. Biayanya rendah karena dilatih selama sebulan dan selama dilatih gaji dari pekerjaan yang ditinggalkan akan dibayar negara. Ini bukan militerisme tapi pelatihan nasionalisme,” ujar Hartind hari ini Selasa (31/7).

“Kegunaannya adalah sebagai standby force yang bisa dipanggil setiap saat,” tambahnya.

Hartind juga mengatakan bahwa Malaysia dan Singapura merupakan contoh negara-negara yang mempunyai komponen cadangan, bahkan ada negara yang juga mewajibkan warga negara perempuan 18 tahun ke atas untuk masuk sebagai komponen cadangan.

Pelatihan untuk komponen cadangan ini akan diatur di setiap komando daerah militer (kodam) di Indonesia yang akan mendata dan mengorganisir komponen cadangan ini.

Ia menambahkan bahwa RUU Komponen Cadangan yang merupakan inisiatif  pemerintah ini merupakan mandat dari Undang-Undang Dasar 45 pasal 30, yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta  dalam usaha pembelaan negara dan syarat –syarat  tentang pembelaan  diatur dengan undang-undang.

Selain RUU Komponen Cadangan, Hartind mengatakan bahwa RUU lain yang  akan masuk prolegnas 2013 adalah RUU Bela Negara, sementara yang  diprioritaskan selesai tahun ini adalah RUU Industri Pertahanan.

"Setelah reses ini, yang akan dipercepat pembahasannya adalah RUU Industri  Pertahanan. Inti dari RUU ini adalah semangat untuk menjaga dan  menghidupkan industri pertahanan dalam negeri dan aturan-aturan untuk  produksi alat pertahanan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh TNI  sebagai pengguna," ujarnya.

Sumber : Wartanews

Senin, 03 September 2012

KOPASSUS Pasukan Elite Militer Indonesia Terhebat Ketiga Didunia

Komando Pasukan Khusus atau KOPASSUS (Special Force Command) adalah Pasukan Elite yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Semboyan KOPASSUS yaitu Tribuana Chandraca Catya Dharma. Tugas Pokok dari KOPASSUS adalah melaksanakan Pembinaan Fungsi Teknis Militer Khusus dan kesiapan operasional pasukan sesuai Kebijaksanaan Kasad serta melaksanakan Operasi Khusus terhadap sasaran strategis terpilih sesuai perintah Panglima TNI. KOPASSUS juga dikenal dengan sebutan Baret Merah.

KOPASSUS

PASUKAN ELITE
Pasukan elite adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri. Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata khusus, yang bekerja secara mandiri, dan dengan kerja sama yang dekat.

Proses seleksi masuk pasukan elite sangat sulit, dan biasanya pelatihannya melebihi dua tahun. Beberapa misi juga membutuhkan pelatihan sendiri. Karena tugas pasukan elite biasa secara diam-diam dan berhubungan dengan informasi rahasia, para calon anggota pasukan elite diharuskan melewati proses pengujian yang berat.


KOPASSUS KOPASSUS

KOPASSUS PASUKAN TERHEBAT/TERBAIK DI DUNIA (TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD)
Discovery Channel Military edisi Tahun 2008 menyiarkan pasukan elit terbaik dunia. Pasukan-pasukan elit dari seluruh dunia diukur kemampuannya dari performa dan keahliannya (bukan dari teknologi militernya).

Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super canggih, akurat dan serba digital. Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Termasuk didalamnya kemampuan bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan lain2nya.


KOPASSUS

Para ahli dan analis militer dari seluruh dunia diundang untuk memberikan penilaiannya. Berikut adalah 5 Pasukan Elit teratas di Dunia :

1. England SAS (Special Air Service)


Adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah menjadi model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain. SAS membentuk bagian signifikan Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan Pasukan Special Support Group (SFSG).
Beladiri : Gon-Ryu Karate
Alumni : Bear Grylls ( ada di acara discovery channel Survival expert)

2. Mossad Israeli


He Mossad (HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuchadim) Mossad bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen dan operasi-operasi rahasia termasuk kegiatan paramiliter. Ini adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal), tetapi direktur melapor langsung kepada Perdana Menteri. Peran dan fungsi yang sama dengan Central Intelligence Agency (CIA) dan Secret Intelligence Service (SIS).
Beladiri : Israeli Krav Maga
Alumni : Eitan Rafi (Sekarang beliau udah jadi salah satu pasukan perdamaian dunia)
Moto : “Cegah serangan pertama, netralkan lawan, buatlah mereka melihat mimpi buruk akan hal yang mereka perbuat.” -Ron Radjik

3. Indonesian KOPASSUS

KOPASSUS

Beladiri : Merpati Putih
Alumni : 3 terbaik dari KOPASUS telah dijadikan pasukan perdamaian dunia
Moto : Berani, Benar, Berhasil.

4. Russian Spetsnaz


Special Force Resimen Rusia atau Spetsnaz, Specnaz (bahasa Rusia: pengucapan ; sptsnastr: Voyska spetsialnogo naznacheniya; adalah istilah umum untuk “pasukan khusus” dalam bahasa Rusia, secara harfiah ” tujuan khusus “. Pasukan khusus Rusia tersebut dapat secara khusus mengacu ke setiap elit atau unit Spetsnaz di bawah subordinasi Dinas Keamanan Federal (FSB) atau Rusia Pasukan Internal Departemen Dalam Negeri, dan unit dikontrol oleh dinas intelijen militer GRU.
Beladiri : Russian Sambo
Moto : “hahaha Betapa bodoh nya mereka yang ingin membunuh kami dengan cara mereka, mereka hanya tidak tahu bahwa darah yang akan bertumpahan nantinya berasal dari mereka sendiri. Mereka hanya tidak tahu… itu saja.”

5. French GIGN


Intervensi Gendarmerie Nasional Group, biasa disingkat GIGN (bahasa Perancis: Groupe d’Intervention de la Gendarmerie Nationale), adalah elite Gendarmerie Perancis Operasi Khusus kontra-terorisme dan penyelamatan sandera unit; itu adalah bagian dari kekuatan militer yang disebut Gendarmerie. Bahkan jika para anggotanya milik militer, mereka sekarang dituntut dengan tugas-tugas polisi urbanised di luar daerah. Dengan demikian unit GIGN ditingkatkan lebih dekat dengan tim SWAT daripada unit militer murni seperti tentara Inggris SAS. Para operator akan dilatih untuk mengikuti peraturan polisi dan mencakup negosiasi dan penyelidikan spesialis.
Beladiri : Savate

SEKELUMIT PRESTASI KOPASSUS

  1. KOPASSUS juara satu sniper dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific Desember 2006. Dengan hanya mengandalkan senjata buatan Pindad! Nomor 2-nya SAS Australia.
  2. KOPASSUS menempati urutan 2 (dari 35) dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer (intelijen - pergerakan - penyusupan - penindakan) pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. Nomor satunya Delta Force USA.
  3. Negara-negara afrika utara hingga barat sekarang memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite mereka. 80% pelatih mereka dari perwira-perwira KOPASSUS.
  4. Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan Elit yang di latih oleh KOPASSUS.
  5. Pada perang Vietnam, para tentara Vietkong meniru strategy KOPASSUS dalam berperang melawan Amerika Serikat yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Amerika yang mempunyai persenjatan canggih dan lengkap. Kekalahan ini membuat Amerika serikat malu di mata dunia.
  6. KOPASSUS terlibat dalam operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981.
  7. Tim Indonesia (KOPASSUS, WANADRI, MAPALA UI, dan FPTI) mendaki puncak Gunung Everest dan berhasil menjejaki kakinya di puncak tertinggi dunia itu di tahun 1997. Pendakian tersebut pun menjadikan Negara Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menjejaki puncak Gunung Everest.
Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih dan Skill di atas rata-rata pasukan luar Elite luar negeri lainnya menjadi nilai plus dari KOPASSUS. Itu pula yang menimbulkan anggapan 1 prajurit KOPASSUS setara dengan 5 prajurit reguler.

Sabtu, 25 Agustus 2012

11 Ciri Mantan Kekasih Masih Cinta


Tanda - tanda Mantan Pacar Masih Cinta - Hmm...anda masih mengharapkan dia ya? memang sulit juga berada diposisi anda saat ini, karena saya pun pernah mengalami hal yang sama seperti anda saat ini. namun keadaan sesungguhnya yang kang salman rasakan sangat bertolak belakang dengan harapan tersebut. Dari pengalaman yang saya alami dulu, dapat kita ketahui bagaimana tanda-tanda mantan pacar masih mencintai atau mengharapkan kita kembali di dalam hati kecilnya.

1.  Dia biasanya malu akan saat bertemu dengan anda

Secara tidak sadar bila sang mantan masih mencintai kita biasanya dia akan sangat malu apabila berpapasan dengan kita. silakan anda perhatikan dengan teliti dari wajah atau matanya.

2.  Dia kadang membicarakan anda di belakang
Biasanya tanpa sepengetahuan kita, dan anda akan mengetahuinya  dari teman atau sahabatnya tentang ini. saya sendiri sering mengalami hal ini karena sang mantan selau membicarakan saya ketemen-temannya

3.  Perhatikan matanya

Jika anda jeli dan sering bergaul dengan banyak orang anda melihat dengan jelas kalau di balik mata itu tersimpan sebuah beban batin yang mantan rasakan

4.  Sekali lagi perhatikan pupil matanya

Saat anda berhadapan dengannya secara tidak sengaja, jika anda jeli anda akan melihat cahaya kecil disana yang mengartikan senang bertemu anda

5.  Saat berbicara dengan anda dia terlihat sedikit gelisah atau lebih sedikit kurang tenang
, atau bahkan memilih diam, namun saat anda lihat matanya secara langsung dia akan diam dan kemudian senang atau malu. biasanya ini terjadi pada kaum perempuan.

6.  Dia berusaha membuat anda cemburu dengan pacar barunya,

Saat dia sudah punya pacar dia akan dengan bangga membawanya ke kampus atau ke tempat tonkrongan anda, lalu bermesra-mesra-an dengan cowok barunya. Sebaiknya anda bersikap tenang, santai dan biasa-biasanya saja, jangan menunjukan sikak emosional apapun seperti cemburu, sedih atau salah tingkah dsb di depan dia, karena itu akan membuatnya senang,  Namun jika anda bersikap tenang dan santai, hal tersebut akan membuat mantan anda frustasi dan putus asa. Jauh dalam hatinya dia semakin tersiksa dengan kepergian anda dari hidupnya.
7.  Sedikitnya dia pernah memberikan sebuah hadiah kecil kepada anda pada saat sudah putus.
Jika hadiah itu buku artinya dia ingin agar anda selalu mengingatnya, karena buku umurnya panjang dan masa manfaatnya tidak di makan oleh waktu, begitupun tujuan kecil yang ia masukan dari hadiah tersebut adalah agar anda selalu ingat dengan dia saat tidak sengaja menemukan buku tersebut di tumpukan buka anda.

8.  Dia memberikan hadiah parfum.

walau anda sudah putus dengan dia, tetapi perhatiannya tidak putus untuk anda. jauh di dalam lubuk hatinya dia mengakui kalau anda adalah bagian indah dari kehidupannya walaupun mulutnya bertolak belakang atau tidak mengakuinya, tapi percayalah Jika hadiah itu farmum artinya dia ingin selalu ada simping anda kemanapun pergi. kalau hadiah lainnya anda bisa artikan sendiri atau silakan tinggalkan pesan di bawah nanti kami akan mengartikannya untuk anda secara gratis..

9.  Mencuri kesempatan saat kesempitan (curi pandang)

anda mungkin tidak pernah sadar atau tidak tau kalau sesungguhnya mantan anda terkadang melirik anda tanpa anda sadari. melirik yang saya maksud bukan berarti memperhatikan anda dan memandang anda, tetapi yang kucoba.com maksud adalah selintas. didalam hatinya itu sudah cukup senang.

10.  Dia mengkhawatirkan anda

Walau hubungan anda dan dia sudah putus, tetapi hati nurani tidak pernah bohong kalau salah satu dari anda ada yang tertimpa musibah atau sakit dia akan mengkawatirkan anda, terlebih bila sakit keras jauh di dalam sana dia empati kepada anda, dan ada keinginan untuk menjenguk anda dari dalam dirinya sendiri. namun kebanyakan mereka mengurungkannya karena malu, prinsip, atau tidak berani melihat anda.

11.  Dia selalu mengawasi anda di belakang (tanpa sepengetahuan kita)

Ketahuilah banyak sekali realita yang terjadi di luar sana, dan anda perlu tau kalau anda di awasi di dari belakang, maksud saya adalah tanpa anda sadari aktifitas dan sikap anda selalu di awasi dan di perhatikan olehnya secara sembunyi-sembunyi. Dia tidak akan mengungkapkannya langsung pada anda tentang itu, tetapi yang kang salman tau, baginya sudah cukup senang apabila kamu bahagia dengan kehidupan baru, namun sebaliknya di belakang anda dia akan sangat menyesal karena kehidupan anda menjadi lebih sulit.

Namun anda jangan berharap dia jadian lagi dengan kita, sebab dia pun sudah punya kehidupan dan aktivitas sendiri.


Perjuangan Panjang dan Mahal Bangsa Indonesia Mencapai Persatuan dan Kesatuan

Oleh:
Prof. Dr. Hasjim Djalal, MA
Pemerhati Masalah Politik dan Kelautan

Usaha bangsa Indonesia mencapai Persatuan Bangsa, Kesatuan Negara, dan Keutuhan Nusantara telah melewati jangka waktu yang sangat panjang. Setelah mengalami penjajahan Belanda selama lebih dari tiga abad, menjelang akhir abad ke 19 timbul kesadaran bahwa bangsa Indonesia yang bercerai berai dengan mudah dapat di adu-domba satu sama lain yang tidak memungkinkan tercapainya cita-cita untuk memerdekakan bangsa. Dengan lahirnya Boedi Oetomo tahun 1908, Kebangkitan Nasional Indonesia mulai bersemi, khususnya tentang pentingnya unsur pendidikan bagi usaha-usaha mencapai kemerdekaan, kemajuan dan kemakmuran. Kebangkitan Kebangsaan tersebut kemudian melahirkan Kesadaran Politik yang menghimpun segala kemampuan rakyat dan golongan melalui Partai Politik, baik yang bersifat keagamaan, nasionalisme, maupun sosialisme. Diperlukan waktu 20 tahun sejak munculnya rasa Kebangkitan Nasional 1908 untuk dapat melahirkan rasa Kesatuan Kebangsaan dalam Sumpah Pemuda tahun 1928 yang menyatakan tekad rakyat Indonesia untuk hidup sebagai Satu Bangsa, dalam Satu Tanah Air, dengan satu bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

Perjuangan politik Bangsa Indonesia yang dijiwai oleh Sumpah Pemuda 1928 tersebut memerlukan waktu 17 tahun lagi untuk mencapai Proklamasi Kemerdekaan yang pada dasarnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia yang telah bangkit dan bersatu itu ingin dan bertekad untuk hidup dalam Satu Negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang di proklamasikan tahun 1945. NKRI 1945 itu ditopang dan dijiwai oleh semangat Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan, prinsip Bhineka Tunggal Ika dengan semangat musyawarah dan mufakat disertai tradisi gotong royong. Diperlukan pula waktu lebih dari 4 tahun dalam perang kemerdekaan yang mengorbankan jiwa raga dan harta benda bangsa yang tidak sedikit untuk memperjuangkan pengakuan dunia internasional terhadap Negara Indonesia tersebut yang baru tercapai setelah Konferensi Meja Bundar di Denhaag tahun 1949, 40 tahun setelah kebangkitan bangsa 1908.
NKRI yang lahir tahun 1945 itu pernah mengalami tantangan dari semangat federalis yang didalangi oleh kekuatan kolonial melalui Negara Republik Indonesia Serikat (RIS) yang umurnya tidak lebih dari setahun dan yang kemudian ditinggalkan oleh bangsa Indonesia karena dijiwai oleh kepentingan colonial yang menentang berdirinya NKRI.
Dalam tahun 1950 Indonesia kembali kepada Negara Kesatuan. Tetapi dengan system pemerintahan yang bersifat parlementer. Sementara itu, Republik Indonesia mengalami pula pergantian-pergantian UUD antara lain melalui UUD RIS (1949-1950) dan UUD RI 1950 (1950-1959), dan kembali lagi ke UUD 1945 pada tahun 1959, yaitu 50 tahun sejak Kebangkitan Nasional 1908. Sejarah memperlihatkan bahwa Republik Indonesia dengan jiwa demokrasi parlementer sejak 1950 tidak mampu membawa kestabilan di dalam negeri. Pemerintah silih berganti dengan koalisi partai politik yang berubah-rubah, pertentangan ideologi tetap berlanjut disertai pertentangan­-pertentangan yang disebabkan oleh rasa keagamaan dan rasa kedaerahan yang berlebihan, sementara kekuatan asing tetap mengintai untuk melihat agar Indonesia tetap terpecah belah, sedangkan perjuangan mengembalikan Irian Barat (kini Papua) kepangkuan NKRI tetap mengalami kemacetan.
Sementara itu, Indonesia mulai merasakan bahwa salah satu faktor dari sulitnya mengembangkan Persatuan Bangsa dan Kesatuan Negara tersebut adalah komposisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang diselingi oleh laut-laut yang luas. Pada mulanya, sesuai dengan ketentuan Hukum Internasional pada waktu itu dirumuskan oleh negara-negara kolonial, kedaulatan Indonesia di laut hanyalah sampai tiga mil laut dari pantai masing-masing pulau. Dengan demikian maka laut-laut antar pulau Indonesia dianggap sebagai laut bebas yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dan negara mana saja, termasuk ruangnya dan kekayaan alamnya, dan dalam beberapa hal malah juga dimanfaatkan untuk mengadu-domba dan memisahkan bangsa Indonesia dari satu pulau kepulau lainnya demi untuk dapat menguasai bangsa Indonesia tersebut.
Barulah dalam bulan Desember 1957 Pemerintah Indonesia menyadari dan mengumumkan bahwa Sumpah Pemuda 1928 yang menyatakan tekad bangsa Indonesia untuk hidup dalam Satu Tanah Air tersebut harus berarti bahwa laut-laut yang terletak antara pulau-pulau Indonesia tanpa memperhatikan lebarnya dan dalamnya haruslah di manfaatkan untuk memperkuat rasa satu Kebangsaan dan satu Kenegaraan Indonesia. Laut harus berfungsi sebagai pemersatu Bangsa dan Negara, bukan sebagai pemisah pulau dan pemecah belah Bangsa dan Negara.
Deklarasi Nusantara Indonesia 1957 tersebut mendapat protes dan tantangan dari berbagai-bagai negara didunia. Deklarasi tersebut pada dasarnya menekankan bahwa satu kesatuan Tanah Air Indonesia itu haruslah terdiri dari Kesatuan Wilayah antara darat dengan laut, termasuk dasar laut dan tanah dibawahnya, udara diatas darat dan lautnya, serta seluruh kekayaan yang terdapat didalamnya.
Diperlukan waktu 25 tahun bagi usaha-usaha diplomasi Indonesia untuk memperjuangkan agar konsepsi kesatuan Negara Nusantara/Kepulauan tersebut mendapat pengakuan dunia Internasional di dalam Konvensi Hukum Laut PBB 1982. Setelah itu diperlukan waktu 12 tahun lagi untuk membuat Konvensi Hukum Laut PBB 1982 tersebut berlaku secara Internasional dalam bulan November 1994.
Kini, kita sedang merayakan 100 tahun Kebangkitan Nasional 1908 dan 80 tahun sejak Sumpah Pemuda untuk mencapai satu Kesatuan Bangsa, Tanah Air, dan Bahasa, 63 tahun sejak Proklamasi Kemerdekaan, dan 51 tahun sejak Deklarasi Nusantara 1957. Jika diingat mulai sejak perjuangan pahlawan bangsa sebelum 1908, mulai dari Teuku Umar di Aceh sampai ke Pattimura di Maluku, maka perjuangan bangsa yang sangat panjang untuk mencapai dan memperkokoh persatuan Bangsa, kesatuan Kenegaraan, dan kesatuan Kewilayahan tersebut merupakan 3 tiang utama Indonesia. Ketiga tiang utama inilah yang selalu mendapat tantangan dan grogotan, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, baik di masa lalu maupun dewasa ini. Hal ini antara lain disebabkan oleh masih minimnya kesadaran bangsa terhadap peran laut sebagai pemersatu bangsa. Berbagai usaha meningkatkan kesatuan bangsa dan Negara melalui perhubungan darat, laut, udara dan telekomunikasi telah dilakukan dengan tingkat hasil-hasil yang berbeda. Dewasa ini usaha-usaha pemersatu bangsa dan perkembangan ekonomi mulai pula dibangun melalui jembatan dan terowongan-terowongan, malah bukan hanya dalam suatu Negara tetapi juga antar negara dan antar benua.
Beberapa Negara di dunia sudah lama memulai proyek-proyek besar seperti ini demi untuk mempererat rasa persatuan bangsa dan negaranya, memperlancar perhubungan, pembangunan ekonomi, pemerintahan, pertahanan, dan lain-lain. Amerika Serikat sudah banyak membangun jembatan yang sangat panjang untuk mempermudah dan mengefisiensikan perekonomiannya. China baru selesai membangun jembatan terpanjang di dunia yang kabarnya lebih dari 40 KM. Denmark dan Swedia sudah lama membangun jembatan melalui selat strategis yang memisahkan kedua Negara tersebut. Turki sudah selesai membangun jembatan melintasi selat Bosporus yang memisahkan benua Eropa dengan benua Asia. Perancis dan Inggris telah membangun terowongan di bawah Selat Dover yang menghubungkan kedua Negara tersebut. Malah Vietnam pun baru saja selesai membangun jembatan yang sangat panjang dan tinggi di Halong Bay untuk mempercepat pembangunan ekonomi di utara Vietnam dan yang menghubungkan Hanoi melalui jalan raya ke China dan terus ke pantai timur dan pedalaman China. Sementara Suez Canal yang panjangnya ratusan kilometer telah digali untuk menghubungkan Laut Tengah dengan Laut Merah dan Samudera Hindia sejak abad 19 yang lalu. Di kawasan kita sudah lama ada cita-cita besar untuk membangun Kra Canal melalui Thailand Selatan untuk menghubungkan laut Andaman dengan teluk Siam dan laut Cina Selatan terus ke Jepang dan Asia Timur untuk menghadapi semakin padatnya selat Malaka dan selat Singapura. Malah akhir-akhir ini sudah pula terdengar suara-suara untuk membangun jembatan dan terowongan melintasi selat Malaka melalui pulau Rupat dan Malaka untuk menghubungkan Malaysia dengan Sumatera agar dengan demikian perokonomian Sumatera (dan Indonesia) dapat terkait erat dengan perkembangan ekonomi di Asia Tenggara dan China.
Disinilah terletak arti strategis yang sangat penting dari Jembatan Selat Sunda. Pemerintah propinsi Lampung dan Banten sudah menandatangani kesepakatan untuk membangun jembatan tersebut. Berbagai-bagai segi teknis, ekonomis, hukum, dan lain-lainnya dewasa ini sedang giat dipelajari. Presiden SBY sendiri sudah memberikan dorongannya dan para Menteri terkait juga sudah mendukung rencana tersebut. Pembangunan JSS bukanlah hal yang gampang, murah ataupun mudah dilakukan dalam waktu sekejap mata. Pembangunan tersebut akan memakan waktu bertahun-tahun, dukungan modal yang sangat besar, serta ketekunan dari para anak bangsa untuk mendukung dan merealisirnya. Para pemuka bangsa sebelum 1908 dan sesudahnya mempunyai visi masa depan yang tangguh terhadap kesatuan bangsa, negara dan kewilayahan Indonesia, dan bersedia berjuang dan berkorban untuk tujuan-tujuan besar tersebut. Dalam rangka memperingati 100 tahun Kebangkitan Bangsa, 80 tahun Sumpah Pemuda, 63 tahun Kemerdekaan Indonesia, dan 51 tahun Deklarasi Djuanda, saya percaya bahwa bangsa Indonesia dan para pemimpinnya sekarang ini tidak kehilangan semangat juang, visi jangka panjang, berpikir besar, dan rasa berbakti, berjuang, dan berkorban untuk kepentingan satu bangsa, satu negara, dan satu tanah air, yaitu Indonesia. Pembangunan Jalan tol dalam kota Jakarta antara Cawang- Tanjung Priok, Jembatan Tiga sampai ke Grogol pada dasarnya adalah jembatan.
Semoga bangsa Indonesia, khususnya generasi sekarang dan generasi yang akan datang tidak akan melupakan perjuangan bangsa yang panjang ini dan tidak kembali terpecah belah dalam semangat golongan dan kedaerahan yang sempit, yang dengan mudah akan dapat di manfaatkan oleh kepentingan-kepentingan yang tidak menginginkan Persatuan Bangsa, Kesatuan Negara dan Kesatuan Kewilayahan dalam NKRI.
Profile singkat Penulis:
Nama:Prof Dr Hasjim Djalal
Lahir:Sumatera Barat, 25 Februari 1934
Pendidikan:MA (1959) dan Ph.D (1961) dari University of Virginia
Jabatan:- Anggota Dewan Maritim Indonesia
- Penasehat Senior Menteri Kelautan dan Perikanan RI
Karir:Mantan diplomat di Deplu dan Dubes RI di beberapa negaraÂ

sumber : http://www.jembatanselatsunda.com/index.php?option=com_content&view=article&id=100:perjuangan-panjang-dan-mahal-bangsa-indonesia-mencapai-persatuan-dan-kesatuan-&catid=37:artikel&Itemid=59

Jumat, 10 Agustus 2012

Pancasila Sebagai Ideologi Perjuangan Bangsa Indonesia

Di dalam kurungan penjara Banceuy yang gelap dan pengap, fikiran Bung Karno melayang hingga ke masa depan. Ia berusaha memberi landasan filosofis terhadap Republik yang hendak dibangunnya.
“Kami tidak akan mendirikan bangsa kami di atas Deklarasi Independen Amerika Serikat. Pun tidak dengan Manifesto Komunis. Kami tidak mungkin meminjam falsafah hidup orang lain,” kata Soekarno.
Begitu ia dibuang ke Ende, di Pulau Flores, NTT, Bung Karno makin menyelami falsafah yang cocok untuk Indonesia merdeka itu. Di sanalah, di bawah pohon sukun, ia menemukan lima butir mutiara. Itulah lima dasar yang menjadi pembentuk falsafah Pancasila.
Akhir April 1945, Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, BPUPKI) dibentuk pemerintah Jepang. Soekarno menjadi bagian dari kepanitiaan itu. BPUPKI memulai sidang pertamanya tanggal 29 Mei 1945. Tiga hari pertama persidangan diwarnai debat berkepanjangan.
Soekarno, yang sejak lama sudah menjahit mimpi Indonesia merdeka, segera tampil berpidato pada tanggal 1 Juni 1945. Pidatonya berlangsung selama kurang lebih satu jam. Ia berusaha meyakinkan peserta sidang, yang sebagian besar mewakili berbagai kekuatan politik dan utusan daerah, tentang pentingnya Indonesia merdeka.
Soekarno juga mendesakkan pentingnya “philosophische grondslag” (filosofi dasar) untuk Indonesia merdeka. Filosofi dasar inilah yang akan menjadi “Weltanschauung” (pandangan hidup) bangsa Indonesia mencapai cita-citanya. Soekarno pun mengajukan lima dasar filosofis: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, – atau perikemanusiaan, Mufakat, – atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Itulah Pancasila!
Konteks Pancasila
Pancasila dilahirkan oleh sebuah momen historis, yakni Revolusi Nasional bangsa Indonesia. Tanpa memahami konteks historis ini, niscaya kita akan kebingungan meletakkan Pancasila dan konteks Indonesia sebagai sebuah bangsa yang sedang bergerak mencapai tujuan.
Dalam konteks inilah, Airlangga Pribadi, seorang pengajar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menganggap Pancasila sebagai bagian dari proses interupsi total dari rezim pengetahuan dominan yang menjadi suprastruktur dari basis material imperialisme kolonial.
Menurutnya, Pancasila harus dipahami sebagai “momen kebenaran”, yaitu proses menginterogasi segenap peristiwa-peristiwa yang merangkai kelahiran Pancasila dan sekaligus menegaskan bahwa peristiwa tersebut adalah kelahiran penanda awal dari Pancasila sebagai ideologi dan haluan RI untuk membedakannya dari penanda sebelumnya, yakni era Imperialisme Kolonial.
“Dengan cara itu, kita bisa menolak berbagai tafsir-tafsir tentang Pancasila baik yang diproduksi oleh pendukung kekuatan lama Orde Baru Soeharto maupun penelikungan Pancasila oleh antek-antek neoliberalisme,” katanya.
Berakar dari Bumi Indonesia
Soekarno, seperti juga Lenin dengan Marxisme-nya, Sun Yat Sen dengan San Min Chu I-nya, berusaha menggali sebuah ideologi bangsa yang cocok dengan realitas dan kepribadian bangsa Indonesia.
Ketemulah ia dengan lima prinsip dalam Pancasila itu. Yang jika disederhanakan, sering disebut Tri-Sila, menjadi tiga gagasan besar: Sosio-nasionalisme (penggabungan sila ke-2 dan ke-3) dan Sosio-demokrasi (penggabungan sila ke-4 dan ke-5), dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Itupun bisa disederhanakan menjadi eka-sila: Gotong Royong!
DN Aidit, yang di era Bung Karno menjabat Wakil Ketua MPRS, menyebut Pancasila sangat objektif dan ilmiah. Sebab, Pancasila bertolak dari kenyataan atau realitas Indonesia. Ini sejalan dengan fikiran bung Karno, juga Bung Hatta, bahwa lima dasar dalam Pancasila sudah hidup dan mentradisi dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak dahulu.
Sementara itu, Retor AW Kaligis, seorang doktor sosiologi di Universitas Indonesia, juga mengakui Pancasila sebagai hasil penggalian nilai-nilai Nusantara yang sudah hidup berabad-abad lalu. “Sebelum ajaran sosialisme dari Barat masuk, karakteristik sosialisme sudah ada di sini. Ketika zaman feodal tanah-tanah di Eropa dikavling para baron (tuan tanah), tanah komunal menghidupi rakyat kecil di sini.Pada zaman Majapahit, kepemilikan pertanian yang besar ditolak dengan melindungi hak pakai para petani.  Hak-hak adat atas tanah juga tumbuh di berbagai suku dan kerajaan,” katanya.
“Kita bangsa Indonesia adalah satu-satunya bangsa di dalam sejarah dunia yang tidak pernah menjajah bangsa lain. Itulah perikemanusiaan melekat dalam jiwa bangsa Indonesia,” kata Soekarno.
Demikian pula kedaulatan rakyat atau demokrasi, yang oleh Bung Karno dikatakan “bukan barang baru” bagi bangsa Indonesia. Masyarakat di Minangkabau, seperti dicatat Tan Malaka dalam karya “Aksi Massa”, sudah mempraktekkan mufakat alias demokrasi.
“Pemerintahan oleh adat diserahkan kepada wakil-wakil rakyat para penghulu, yakni datuk-datuk. Mereka mesti memerintah menurut undang-undang tertentu. Kekuasaan tertinggi bernama ‘mufakat’ yang diperoleh dari perundangan dalam satu rapat,” tulis Tan Malaka dalam karya “Aksi Massa”, 1926.
Bangsa Indonesi juga sudah kental dengan cita-cita keadilan sosial. Bung Karno mencontohkan, sejak dulu semboyan “Ratu Adil” sudah ada di kalangan rakyat Indonesia. Juga slogan “Sama Rata, Sama Rasa”.
Pantas saja, Soekarno tidak mau disebut penemu Pancasila, melainkan sebagai “penggali Pancasila”. Sebab, Pancasila itu sudah hadir dalam tradisi dan menjadi harta-karun berharga bangsa Indonesia.
Anti-kolonialisme dan anti-imperialisme
Karena Pancasila lahir dari konteks “masyarakat yang ingin keluar dari belenggu penjajahan”, maka jiwa dan cita-cita Pancasila sangatlah anti-kolonialisme dan anti-imperialisme.
Meski demikian, seperti disinggung Bung Karno dalam penutup pidato 1 Juni 1945, indonesia keluar dari alam penjajahan itu punya tujuan yang hendak dicapai: membentuk nasionalistis Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia, untuk kebangsaan Indonesia yang hidup di dalam perikemanusiaan, untuk permufakatan, untuk sociale rechtvaardigheid (keadilan sosial): untuk Ketuhanan.
Yang jelas, kata Airlangga Pribadi, para pendiri bangsa ingin memperjuangkan sebuah Republik yang lepas dari jeratan tidak saja imperialisme kolonial tetapi juga sistem ekonomi kapitalisme dan politik liberalistik.
Airlangga mencontohkan, di dalam pidato Pancasila tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menekankan bahwa demokrasi yang dicari bukanlah demokrasi barat—yang hanya menghadirkan kebebasan politik semata, melainkan sebuah “politiek economicshe democratie”, yakni sebuah tatanan politik yang mensyaratkan keterlibatan penuh rakyat dalam pengambilan keputusan berbasis musyawarah dan sekaligus mendemokratiskan tatanan ekonomi dari proses penghisapan dan eksploitasi.
DN Aidit, yang di tahun 1960-an partainya makin merapat ke Bung Karno sebagai poros anti-imperialis, berusaha menangkap hal-hal yang melandasi kelahiran dan tujuan Pancasila itu. Materi kuliah Aidit di hadapan kader Front Nasional, “Revolusi Indonesia, Latar Belakang dan Hari Depannya”, menyimpulkan bahwa Pancasila Bung Karno berlandaskan pada lima hal: (1) bagi negara merdeka, artinya anti-kolonialisme; (2) bagi negara kebangsaan, artinya pemersatu seluruh kekuatan nasional; (3) anti terhadap sistem demokrasi borjuis; (4) bercita-cita sosialisme, dan (5) mempersatukan rakyat dengan tidak membeda-bedakan kepercayaan agamanya.
Sebagai dasar negara dan pemersatu
Dalam tulisan menyambut peringatan Lahirnya Pancasila 1 Juni 1964,  “Tjamkan Pantja Sila ! Pancasila dasar falsafah negara”, Soekarno memberi tiga pengertian pokok Pancasila: (1) Pancasila sebagai pemerasan kesatuan jiwa bangsa Indonesia; (2) Pancasila sebagai manifestasi persatuan bangsa dan wilayah Indonesia; (3) Pancasila sebagai “Weltanschauung” bangsa Indonesia dalam penghidupan nasional dan internasional.
Di situ, Soekarno juga sangat jelas mengatakan, “Pancasila sebagai satu-satunya ideologi nasional progressif dalam revolusi Indonesia.” Artinya, dalam kerangka revolusi itu, Pancasila punya dua peran pokok: pertama, sebagai dasar yang mempersatukan bangsa Indonesia; Kedua, sebagai dasar yang memberi arah kepada perikehidupan, termasuk jalannya revolusi Indonesia.
Untuk yang pertama, pancasila merupakan ideologi atau filsafat yang tidak saja mempersatukan berbagai komponen bangsa Indonesia (suku, agama, golongan, dan lain-lain), tetapi juga mempersatukan berbagai aliran dan pemikiran politik dalam kerangka menuntaskan revolusi nasional bangsa Indonesia.
Dengan demikian, seperti ditekankan Soekarno, Pancasila mengakui keberadaan bermacam-macam agama, suku bangsa, filsafat, dan aliran politik dalam kehidupan rakyat Indonesia. Jadi, tidak seperti Orde baru: memaksakan Pancasila sebagai satu-satunya filsafat.
“Yang saya impi-impikan adalah kerukunan pancasilais-manipolis dari segala suku-bangsa, segala agama, segala aliran politik, dan segala kepercayaan,” kata Soekarno (Tavip, hal.42).
Kemudian, yang kedua, yakni pancasila sebagai pemberi arah kepada bangsa Indonesia, dalam segala lapangan kehidupan, dalam rangka mencapai tujuan akhirnya: masyarakat adil dan makmur.
Bagi Soekarno, supaya perjuangan bangsa Indonesia tidak melenceng dari tujuan, maka kehidupan berbangsa harus diberi “pandangan hidup”. Ia harus menjadi leitstar, bintang penuntun arah, bagi perjuangan bangsa Indonesia.
Ini mirip dengan ungkapan Eva Kusuma Sundari, politisi PDI Perjuangan, bahwa Pancasila itu seperti kompas dalam perjalanan bangsa. “Jika pancasila diabaikan, maka limbunglah perjalanan bangsa kita,” katanya.
Supaya leitstar itu bisa menggerakkan massa, kata Soekarno, maka ia harus betul-betul menyentuh dan menghikmati jiwa. Dengan demikian, pancasila sebagai pandangan hidup harus bermakna “dijiwai” oleh rakyat Indonesia.
Pertanyaannya: bagaimana caranya “menjiwakan” pancasila di kalangan rakyat dan penyelenggara negara? Tentu saja, kita tidak setuju dengan model-model rezim orde baru, yang terkesan pemaksaan dan indoktrinasi. Akan tetapi, yang terpenting, bagaimana menghayati lima nilai atau dasar-dasar Pancasila itu. Tentu saja, supaya hal itu bisa berjalan baik, maka proses itu mestinya dimulai dari penyelenggara negara dan cerminannya adalah kebijakan yang pancasilais.

sumber : http://www.berdikarionline.com/lipsus/20120531/pancasila-sebagai-ideologi-perjuangan-bangsa-indonesia.html