Senin, 24 September 2012

MEMBUAT LOGO HUT RI KE-67


Berikut cara membuat logo HUT RI ke 67:

1.) Aplikasi yang saya gunakan adalah Corel Draw


2.) Buka lembar kerja baru

3.)Buat Lingkaran, kemudian klik menu Text lalu pilih Fit Text To Path

4.) Lalu ketik "TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA"

5.) Kemudian gunakan menu Windows, lalu pilih Toolbar, klik Transform, lihat pada gambar 1

6.) Langkah Selanjutnya, klik ikon "Mirror Vertically" dan "Mirror Horizontally".

7.) Lalu drag titik merah di awal Kalimat hingga posisi kurang lebih  180 derajat, lihat seperti pada gambar,


8.) Jika ingin menghilangkan garis yang terdapat pada text, kita dapat melakukannya dengan klik kanan pada mouse kemudian pilih Properties, pilih menu outline, kemudian "Width" nya diganti "None"


9.) Untuk teks kita cukupi dahulu, next step buat kotak menggunakan rectangel tolls, jika sudah klik kanan kemudian pilih "Convert To Curves".

10.) Gunakan Shape Tools (F10), lalu Pilih "Convert Line To Curve" pada property bar, edit hingga berbentuk seperti gambar di bawah:


11.) Copy gambar tersebut lalu paste, tarik hasil copy ke bawah gambar tersebut, lalu beri warna merah pada kotak yang atas, kemudian edit sampai seperti pada gambar


12.) Copy, Kemudian Paste gambar tersebut 2 kali hingga membentuk gambar seperti ini :


13.) Langkah Selanjutnya membuat angka 6 dan 7, jika tidak ingin repot gunakan font menggunakan Text Tool (F8), jangan lupa gunakan warna merah di kedua angka tersebut,  susun seperti gambar,


14.) Drag and Drop Text "TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA" di bawah huruf 67 dan selesai lah Logo 67 Tahun HUT RI

Minggu, 09 September 2012

Komando Pasukan Khusus

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat ,Indonesia yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas yang berat. Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bandara Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta berbagai operasi militer lainnya. Dikarenakan misi dan tugas operasi yang bersifat rahasia, mayoritas dari kegiatan tugas daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yang pernah dilakukan dan tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia dan Australia dan operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

Daftar isi

Sejarah Kopassus

Kesko TT III/Siliwangi

Pada tanggal 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT). Ide pembentukan kesatuan komando ini berasal dari pengalamannya menumpas gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku. Saat itu A.E. Kawilarang bersama Letkol Slamet Riyadi (Brigjen Anumerta) merasa kesulitan menghadapi pasukan komando RMS. A.E. Kawilarang bercita-cita untuk mendirikan pasukan komando yang dapat bergerak tangkas dan cepat.
Komandan pertama saat itu adalah Idjon Djanbi. Idjon Djanbi adalah mantan kapten KNIL Belanda kelahiran Kanada, yang memiliki nama asli Kapten Rokus Bernardus Visser. Pada tanggal 9 Februari 1953, Kesko TT dialihkan dari Siliwangi dan langsung berada di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

KKAD

Pada tanggal 18 Maret 1953 Mabes ABRI mengambil alih dari komando Siliwangi dan kemudian mengubah namanya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD).

RPKAD

Tanggal 25 Juli 1955 organisasi KKAD ditingkatkan menjadi Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD), yang tetap dipimpin oleh Mochamad Idjon Djanbi.
Tahun 1959 unsur-unsur tempur dipindahkan ke Cijantung, di timur Jakarta. Dan pada tahun 1959 itu pula Kepanjangan RPKAD diubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Saat itu organisasi militer itu telah dipimpin oleh Mayor Kaharuddin Nasution.
Pada saat operasi penumpasan DI/TII, komandan pertama, Mayor Idjon Djanbi terluka, dan akhirnya digantikan oleh Mayor RE Djailani.

Puspassus AD

Pada tanggal 12 Desember 1966, RPKAD berubah pula menjadi Pusat Pasukan Khusus AD (Puspassus AD). Nama Puspassus AD ini hanya bertahan selama lima tahun. Sebenarnya hingga tahun 1963, RPKAD terdiri dari dua batalyon, yaitu batalyon 1 dan batalyon 2, kesemuanya bermarkas di Jakarta. Ketika, batalyon 1 dikerahkan ke Lumbis dan Long Bawan, saat konfrontasi dengan Malaysia, sedangkan batalyon 2 juga mengalami penderitaan juga di Kuching, Malaysia, maka komandan RPKAD saat itu, Letnan Kolonel Sarwo Edhie -karena kedekatannya dengan Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Ahmad Yani, mengusulkan 2 batalyon 'Banteng Raider' bentukan Ahmad Yani ketika memberantas DI/TII di Jawa Tengah di upgrade di Batujajar, Bandung menjadi Batalyon di RPKAD, masing-masing Batalyon 441"Banteng Raider III", Semarang ditahbiskan sebagai Batalyon 3 RPKAD di akhir tahung 1963. Menyusul kemudian Batalyon Lintas Udara 436 "Banteng Raider I", Magelang menjadi Batalyon 2 menggantikan batalyon 2 lama yang kekurangan tenaga di pertengahan 1965. Sedangkan Batalyon 454 "Banteng Raider II" tetap menjadi batalyon di bawah naungan Kodam Diponegoro. Batalyon ini kelak berpetualang di Jakarta dan terlibat tembak menembak dengan Batalyon 1 RPKAD di Hek.

Kopassandha

Tanggal 17 Februari 1971, resimen tersebut kemudian diberi nama Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha).
Dalam operasi di Timor Timur pasukan ini memainkan peran sejak awal. Mereka melakukan operasi khusus guna mendorong integrasi Timtim dengan Indonesia. Pada tanggal 7 Desember 1975, pasukan ini merupakan angkatan utama yang pertama ke Dili. Pasukan ini ditugaskan untuk mengamankan lapangan udara. Sementara Angkatan Laut dan Angkatan Udara mengamankan kota. Semenjak saat itu peran pasukan ini terus berlanjut dan membentuk sebagian dari kekuatan udara yang bergerak (mobile) untuk memburu tokoh Fretilin, Nicolau dos Reis Lobato pada Desember 1978. Prestasi yang melambungkan nama Kopassandha adalah saat melakukan operasi pembebasan sandera yaitu para awak dan penumpang pesawat DC-9 Woyla Garuda Indonesian Airways yang dibajak oleh lima orang yang mengaku berasal dari kelompok ekstremis Islam "Komando Jihad" yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, 28 Maret 1981. Pesawat yang tengah menerbangi rute Palembang-Medan itu sempat didaratkan di Penang, Malaysia dan akhirnya mendarat di Bandara Don Mueang, Bangkok. Di bawah pimpinan Letkol Sintong Panjaitan, pasukan Kopassandha mampu membebaskan seluruh sandera dan menembak mati semua pelaku pembajakan. Korban yang jatuh dari operasi ini adalah Capa (anumerta) Achmad Kirang yang meninggal tertembak pembajak serta pilot Kapten Herman Rante yang juga ditembak oleh pembajak. Imran bin Muhammad Zein ditangkap dalam peristiwa tersebut dan dijatuhi hukuman mati.
Pada tahun 1992 menangkap penerus Lobato, Xanana Gusmao, yang bersembunyi di Dili bersama pendukungnya.

Kopassus

Dengan adanya reorganisasi di tubuh ABRI, sejak tanggal 26 Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Komando Pasukan Khusus yang lebih terkenal dengan nama Kopassus hingga kini.
ABRI selanjutnya melakukan penataan kembali terhadap grup di kesatuan Kopassus. Sehingga wadah kesatuan dan pendidikan digabungkan menjadi Grup 1, Grup 2, Grup 3/Pusdik Pasuss, serta Detasemen 81.
Sejak tanggal 25 Juni 1996 Kopasuss melakukan reorganisasi dan pengembangan grup dari tiga Grup menjadi lima Grup.
  • Grup 1/Parakomando — berlokasi di Serang, Banten
  • Grup 2/Parakomando — berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  • Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus — berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
  • Grup 4/Sandhi Yudha — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  • Grup 5/Anti Teror — berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassus juga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Komandan Jendral (Danjen) Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

Struktur Satuan Kopassus

Pasukan Kopassus

Perbedaan struktur dengan satuan infanteri lain

Struktur organisasi Kopassus berbeda dengan satuan infanteri pada umumnya. Meski dari segi korps, para anggota Kopassus pada umumnya berasal dari Korps Infanteri, namun sesuai dengan sifatnya yang khusus, maka Kopassus menciptakan strukturnya sendiri, yang berbeda dengan satuan infanteri lainnya.
Kopassus sengaja untuk tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri, hal ini tampak pada satuan mereka yang disebut Grup. Penggunaan istilah Grup bertujuan agar satuan yang dimiliki mereka terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya (misalnya Brigade). Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade (sekitar 5000 personel), atau lebih sedikit.

Lima Grup Kopassus

Kopassus - Demo Bela Diri
Secara garis besar satuan dalam Kopassus dibagi dalam lima Grup, yaitu:
Kecuali Pusdikpassus, yang berfungsi sebagai pusat pendidikan, Grup-Grup lain memiliki fungsi operasional (tempur). Dengan demikian struktur Pusdikpassus berbeda dengan Grup-Grup lainnya. Masing-masing Grup (kecuali Pusdikpassus), dibagi lagi dalam batalyon, misalnya: Yon 11, 12 dan 13 (dari Grup 1), serta Grup 21, 22 dan 23 (dari Grup 2).

Jumlah personel

Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa, dengan kata lain tidak menggunakan ukuran konvensional mulai dari peleton hingga batalyon. Kopassus jarang sekali (mungkin tidak pernah) melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus.

Istilah di kesatuan

Karena berbeda dengan satuan pada umumnya, satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim. Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.

Pangkat komandan

  • Komandan Grup berpangkat Kolonel,
  • Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel,
  • Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, adalah perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai Letnan sampai Mayor).

Daftar Komandan Kopassus

Saat ini, Kopassus di pimpin oleh seorang Komandan Jendral (Danjen) yang berpangkat Mayor Jendral. Saat ini jabatan Danjen diduduki oleh Mayjen TNI Agus Sutomo,S.IP.

Isu dan berita yang terkait dengan Kopassus

Nama besar dan citra yang disandang Kopassus sejak didirikannya menyebabkan banyaknya pihak yang menarik-narik Kopassus untuk masuk kedalam kegiatan bernuansa politis. Kopassus sejak dulu telah menjadi tempat persemaian perwira-perwira muda potensial, yang kelak mengisi pos-pos jabatan pimpinan TNI. Nama-nama seperti Benny Moerdani, Sintong Panjaitan, Yunus Yosfiah, Agum Gumelar, Hendropriyono, Prabowo Subianto, dan lain-lain, adalah perwira-perwira yang sudah dikenal publik, saat mereka masih berpangkat Kapten atau Mayor, berkat prestasi mereka di lapangan.

Pengangkatan Prabowo

Pengangkatan Prabowo sendiri, yang kebetulan adalah menantu Soeharto, telah menimbulkan banyak gunjingan publik padahal jika di telaah lebih jauh Prabowo memang seorang yang cerdas dan banyak tugas-tugas yang diselesaikan dengan gemilang. Dia seorang prajurit yang jenius, menguasai teknik berperang secara baik dan komunikasi verbal yang bagus dibuktikan dengan menguasai beberapa bahasa seperti Inggris dan perancis secara fasih.

Kasus putra Subagyo HS

Nama lain yang ikut tercoreng adalah Subagyo HS, yang sempat menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad). Nama Subayo tercoreng oleh ulah putranya, Agus Isrok[1], yang kebetulan juga berdinas di Kopassus dan berpangkat letnan. Agus, yang pada mulanya berusaha menyembunyikan identitasnya, tertangkap dalam pesta obat-obatan terlarang (shabu-shabu) di sebuah hotel tempat pusat hiburan di Jakarta. Menurut dugaan, Agus bukan hanya sekadar pemakai melainkan juga pengedar narkoba. Diperkirakan karena kekuasaan ayahnya, Agus lolos dari jerat hukum. Pada tahun 2007 Agus Isrok diketahui masih aktif di militer dengan pangkat Kapten. Kasus ini menegaskan apa yang sudah menjadi rahasia umum bahwa Kopassus pada khususnya dan ABRI pada umumnya terlibat dalam bisnis-bisnis illegal di Indonesia. Menurut sebuah sumber dari media terkemuka di Indonesia yang enggan disebut namanya, Kopassus telah lama menggunakan uang perolehan dari bisnis obat terlarang, minuman, dan hiburan untuk membiayai aksi dan operasi militernya yang memakan tidak sedikit biaya, yang secara budgetair tidak semuanya dilaporkan secara internal maupun eksternal di ABRI.

Kasus penculikan aktivis reformasi

Pada tahun 1998, nama Kopassus sempat tercoreng berkaitan dengan aktivitas Tim Mawar yang dituding bertanggung jawab terhadap kegiatan penculikan dan penghilangan nyawa beberapa aktivis pro demokrasi. Nama Kopassus kembali tercoreng setelah Peristiwa Mei 1998, ketika banyak hasil penelitian tim pencari fakta independen menemukan adanya organisasi terstruktur rapi dalam militer yang dengan sengaja dan maksud tertentu menyulut kerusuhan massa di Jakarta dan Surakarta (kedua kota tersebut secara kebetulan adalah daerah basis/markas Kopassus, yaitu Cijantung-Jakarta dan Kandang Menjangan-Surakarta). Pada 2007 masalah Tim Mawar ini kembali mencuat ke permukaan melihat kenyataan bahwa 11 tentara yang terlibat (6 di antaranya dipecat pada 1999), ternyata tidak jadi dipecat tetapi tetap meniti karier, naik pangkat dan beberapa diketahui memegang posisi-posisi penting seperti Dandim dengan pangkat kolonel. Panglima TNI menyatakan hanya 1 dari 6 perwira tersebut yang benar-benar dipecat.

Membungkuknya Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto

Pada tahun 2007, Kopassus kembali tercoreng dengan insiden pembungkukan Danjen Kopassus di depan Tommy Soeharto. Hal ini mengesankan Kopassus masih tunduk kepada kekuasaan Soeharto. Pada acara hari ulang tahun kopassus, Tommy dan Bambang Trihatmodjo Soeharto hadir di Kandang Menjangan Group II Kopassus Solo sebagai peserta lomba tembak terbuka yang digelar pada 23 April 2007. Pada saat bersalaman dengan Tommy, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary (Danjen Kopassus) terlihat membungkuk di depan putra presiden Suharto itu, dan kejadian ini terekam kamera wartawan. Foto membungkuknya Danjen Kopassus ini beredar luas di masyarakat bahkan sampai ke Amerika Serikat dan Australia. Pemerintah Amerika Serikat melalui Asisten Menlu AS Urusan Asia Pasifik, Christopher Hill menanyakan secara resmi mengenai peristiwa ini kepada Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Jakarta.
Menurut Menteri, Danjen Kopassus hanya memberikan ucapan selamat atas prestasi Tommy pada kompetisi tersebut.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komando_Pasukan_Khusus

Selasa, 04 September 2012

USIA 18 TAHUN KEATAS SIAP-SIAP IKUT WAJIB MILITER

JAKARTA-(IDB) :Warga negara Indonesia laki-laki berusia 18 tahun ke atas akan terkena wajib militer bila Rancangan Undang-Undang Komponen Cadangan, yang sudah  masuk dalam Program Legislasi Nasional (prolegnas) 2012 disahkan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Brig. Jend. Hartind Asrin  mengatakan pada RUU ini diperkirakan akan selesai dibahas dalam tahun depan.

Dalam pertahanan negara, lanjutnya, Tentara Nasional  Indonesia adalah komponen utama, sementara masyarakat sipil berusia 18 tahun ke  atas adalah komponen cadangan.

“Semua negara punya komponen cadangan. Biayanya rendah karena dilatih selama sebulan dan selama dilatih gaji dari pekerjaan yang ditinggalkan akan dibayar negara. Ini bukan militerisme tapi pelatihan nasionalisme,” ujar Hartind hari ini Selasa (31/7).

“Kegunaannya adalah sebagai standby force yang bisa dipanggil setiap saat,” tambahnya.

Hartind juga mengatakan bahwa Malaysia dan Singapura merupakan contoh negara-negara yang mempunyai komponen cadangan, bahkan ada negara yang juga mewajibkan warga negara perempuan 18 tahun ke atas untuk masuk sebagai komponen cadangan.

Pelatihan untuk komponen cadangan ini akan diatur di setiap komando daerah militer (kodam) di Indonesia yang akan mendata dan mengorganisir komponen cadangan ini.

Ia menambahkan bahwa RUU Komponen Cadangan yang merupakan inisiatif  pemerintah ini merupakan mandat dari Undang-Undang Dasar 45 pasal 30, yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta  dalam usaha pembelaan negara dan syarat –syarat  tentang pembelaan  diatur dengan undang-undang.

Selain RUU Komponen Cadangan, Hartind mengatakan bahwa RUU lain yang  akan masuk prolegnas 2013 adalah RUU Bela Negara, sementara yang  diprioritaskan selesai tahun ini adalah RUU Industri Pertahanan.

"Setelah reses ini, yang akan dipercepat pembahasannya adalah RUU Industri  Pertahanan. Inti dari RUU ini adalah semangat untuk menjaga dan  menghidupkan industri pertahanan dalam negeri dan aturan-aturan untuk  produksi alat pertahanan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh TNI  sebagai pengguna," ujarnya.

Sumber : Wartanews

Senin, 03 September 2012

KOPASSUS Pasukan Elite Militer Indonesia Terhebat Ketiga Didunia

Komando Pasukan Khusus atau KOPASSUS (Special Force Command) adalah Pasukan Elite yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Semboyan KOPASSUS yaitu Tribuana Chandraca Catya Dharma. Tugas Pokok dari KOPASSUS adalah melaksanakan Pembinaan Fungsi Teknis Militer Khusus dan kesiapan operasional pasukan sesuai Kebijaksanaan Kasad serta melaksanakan Operasi Khusus terhadap sasaran strategis terpilih sesuai perintah Panglima TNI. KOPASSUS juga dikenal dengan sebutan Baret Merah.

KOPASSUS

PASUKAN ELITE
Pasukan elite adalah satuan militer yang dibentuk dan dilatih untuk melakukan misi perang non-konvensional, anti-teroris, pengintaian, aksi langsung, dan pertahanan luar negeri. Pasukan khusus biasanya terdiri dari kelompok kecil yang sangat terlatih, yang dipersenjatai dengan senjata khusus, yang bekerja secara mandiri, dan dengan kerja sama yang dekat.

Proses seleksi masuk pasukan elite sangat sulit, dan biasanya pelatihannya melebihi dua tahun. Beberapa misi juga membutuhkan pelatihan sendiri. Karena tugas pasukan elite biasa secara diam-diam dan berhubungan dengan informasi rahasia, para calon anggota pasukan elite diharuskan melewati proses pengujian yang berat.


KOPASSUS KOPASSUS

KOPASSUS PASUKAN TERHEBAT/TERBAIK DI DUNIA (TOP ELITE SPECIAL FORCES IN THE WORLD)
Discovery Channel Military edisi Tahun 2008 menyiarkan pasukan elit terbaik dunia. Pasukan-pasukan elit dari seluruh dunia diukur kemampuannya dari performa dan keahliannya (bukan dari teknologi militernya).

Narator dari Discovery Channel Military menjelaskan mengapa pasukan khusus dari amerika tidak masuk peringkat terhormat. Itu karena mereka terlalu bergantung pada peralatan yang mengusung teknologi super canggih, akurat dan serba digital. Pasukan khusus yang hebat adalah pasukan yang mampu mencapai kualitas sempurna dalam hal kemampuan individu. Termasuk didalamnya kemampuan bela diri, bertahan hidup, kamuflase, strategi, daya tahan, gerilya, membuat perangkap, dan lain2nya.


KOPASSUS

Para ahli dan analis militer dari seluruh dunia diundang untuk memberikan penilaiannya. Berikut adalah 5 Pasukan Elit teratas di Dunia :

1. England SAS (Special Air Service)


Adalah resimen pasukan khusus dalam Angkatan Darat Inggris yang pernah menjadi model bagi pasukan khusus dari negara-negara lain. SAS membentuk bagian signifikan Pasukan Khusus Kerajaan Inggris Special Boat Service (SBS), Special Reconnaissance Regiment (SRR), dan Pasukan Special Support Group (SFSG).
Beladiri : Gon-Ryu Karate
Alumni : Bear Grylls ( ada di acara discovery channel Survival expert)

2. Mossad Israeli


He Mossad (HaMossad leModi’in uleTafkidim Meyuchadim) Mossad bertanggung jawab atas pengumpulan intelijen dan operasi-operasi rahasia termasuk kegiatan paramiliter. Ini adalah salah satu entitas utama dalam Komunitas Intelijen Israel, bersama dengan Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan internal), tetapi direktur melapor langsung kepada Perdana Menteri. Peran dan fungsi yang sama dengan Central Intelligence Agency (CIA) dan Secret Intelligence Service (SIS).
Beladiri : Israeli Krav Maga
Alumni : Eitan Rafi (Sekarang beliau udah jadi salah satu pasukan perdamaian dunia)
Moto : “Cegah serangan pertama, netralkan lawan, buatlah mereka melihat mimpi buruk akan hal yang mereka perbuat.” -Ron Radjik

3. Indonesian KOPASSUS

KOPASSUS

Beladiri : Merpati Putih
Alumni : 3 terbaik dari KOPASUS telah dijadikan pasukan perdamaian dunia
Moto : Berani, Benar, Berhasil.

4. Russian Spetsnaz


Special Force Resimen Rusia atau Spetsnaz, Specnaz (bahasa Rusia: pengucapan ; sptsnastr: Voyska spetsialnogo naznacheniya; adalah istilah umum untuk “pasukan khusus” dalam bahasa Rusia, secara harfiah ” tujuan khusus “. Pasukan khusus Rusia tersebut dapat secara khusus mengacu ke setiap elit atau unit Spetsnaz di bawah subordinasi Dinas Keamanan Federal (FSB) atau Rusia Pasukan Internal Departemen Dalam Negeri, dan unit dikontrol oleh dinas intelijen militer GRU.
Beladiri : Russian Sambo
Moto : “hahaha Betapa bodoh nya mereka yang ingin membunuh kami dengan cara mereka, mereka hanya tidak tahu bahwa darah yang akan bertumpahan nantinya berasal dari mereka sendiri. Mereka hanya tidak tahu… itu saja.”

5. French GIGN


Intervensi Gendarmerie Nasional Group, biasa disingkat GIGN (bahasa Perancis: Groupe d’Intervention de la Gendarmerie Nationale), adalah elite Gendarmerie Perancis Operasi Khusus kontra-terorisme dan penyelamatan sandera unit; itu adalah bagian dari kekuatan militer yang disebut Gendarmerie. Bahkan jika para anggotanya milik militer, mereka sekarang dituntut dengan tugas-tugas polisi urbanised di luar daerah. Dengan demikian unit GIGN ditingkatkan lebih dekat dengan tim SWAT daripada unit militer murni seperti tentara Inggris SAS. Para operator akan dilatih untuk mengikuti peraturan polisi dan mencakup negosiasi dan penyelidikan spesialis.
Beladiri : Savate

SEKELUMIT PRESTASI KOPASSUS

  1. KOPASSUS juara satu sniper dalam pertemuan Pasukan Elite Asia Pasific Desember 2006. Dengan hanya mengandalkan senjata buatan Pindad! Nomor 2-nya SAS Australia.
  2. KOPASSUS menempati urutan 2 (dari 35) dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer (intelijen - pergerakan - penyusupan - penindakan) pada pertemuan Elite Forces in Tactical, Deployment and Assault di Wina Austria. Nomor satunya Delta Force USA.
  3. Negara-negara afrika utara hingga barat sekarang memiliki acuan teknik pembentukan dan pelatihan pasukan elite mereka. 80% pelatih mereka dari perwira-perwira KOPASSUS.
  4. Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan Elit yang di latih oleh KOPASSUS.
  5. Pada perang Vietnam, para tentara Vietkong meniru strategy KOPASSUS dalam berperang melawan Amerika Serikat yang mengakibatkan kekalahan Pasukan Amerika yang mempunyai persenjatan canggih dan lengkap. Kekalahan ini membuat Amerika serikat malu di mata dunia.
  6. KOPASSUS terlibat dalam operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada tahun 1981.
  7. Tim Indonesia (KOPASSUS, WANADRI, MAPALA UI, dan FPTI) mendaki puncak Gunung Everest dan berhasil menjejaki kakinya di puncak tertinggi dunia itu di tahun 1997. Pendakian tersebut pun menjadikan Negara Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menjejaki puncak Gunung Everest.
Kemampuan yang tidak terlalu mengandalkan teknologi canggih dan Skill di atas rata-rata pasukan luar Elite luar negeri lainnya menjadi nilai plus dari KOPASSUS. Itu pula yang menimbulkan anggapan 1 prajurit KOPASSUS setara dengan 5 prajurit reguler.